Ada seorang tukang becak bernama Edward Junaidi Frans Antonio mengirimkan surat terbuka untuk Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof Rhenald Kasali Ph.D
Berikut ini surat terbuka.
Kepada Yth,
Guru besar Universitas Indonesia
Prof. Rhenald Kasali. Ph .D
Di negara Indonesia.
Saya sebagai Tukang Becak, saya sangat bangga terhadap para Guru besar yang ada
di Universitas indonesia, kenapa tidak ! Karena mereka berkepala besar berpengetahuan tinggi tapi otak-nya kosong.
Saya kagum atas ucapan anda seorang Guru besar yang menyatakan bahwa di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo hidup serba gampang, mencari Uang Juga gampang, mencari Mobil yang ber-AC juga gampang, bahkan Mencari pekerjaan pun sangat gampang, anda mengucapkan sejak negara ini di pimpin oleh Jokowi Sekarang dimana mana jalan raya sudah ada, anda menyatakan semua Jalan dibangun oleh Jokowi, Infrastructure pun di bangun di mana mana oleh Jokowi, itupun pembuatannya juga serba gampang. anda pikir di jaman Susilo Bambang Yudhoyono negara ini masih dalam bentuk hutan rimba belantara makanya anda berbicara seperti itu. Anda seorang pendusta pak..dan anda sengaja melupakan sejarah, ini anda lakukan demi untuk menjilat pantat Jokowi agar posisi dan karier anda akan aman. Bahkan anda mengatakan, sejak Jokowi menjadi presiden kini seluruh rakyat indonesia bisa Makan sehari 3x, rakyat pada damai, aman, makmur dan sentosa, bahkan naik kereta Api dan pesawat terbang sangat nyaman dan sangat mudah tidak berdesak desakan seperti di era SBY..
Anda professor tetapi pola pikir anda lebih goblok dari diri saya, professor jenis apa anda ini pak ?
” Perlu di ketahui “
Saya ini bukan guru besar dan bukan pula Guru kecil, bahkan saya tidak pernah sekolah, saya bukan Profesor maupun kompresor dan saya tidak berwawasan, tidak berpengalaman, akan tetapi saya memiliki ingatan yang kuat, itu saja.
Di Jaman Soeharto, Megawati Soekarnoputri, BJ Habibie, Gusdur dan Susilo Bambang Yudhoyono.. Penerangan sudah ada di setiap pelosok negeri ini. “dengan tarif pembayaran sangatlah relatif murah dan meriah, Jalan tol sudah ada, Bandara juga sudah ada, Gedung pencakar langit sudah ada, Puluhan ribu pabrik sudah ada, ratusan ribu Jenis mobil sudah ada, kereta Api ber-AC pun sudah ada, Pelabuhan sudah ada, kapal ber,-AC sudah ada bahkan di-34 propinsi sudah dibangun banyak pabrik processing dan Smelter. Dan bahkan di seluruh propinsi ada bangunan beraneka ragam bentuknya dan rakyat indonesia dari dahulu setiap hari selalu makan sebanyak 3x.
” Saya sangat memaklumi “
Ternyata para Guru besar itu lahir pada tahun 2014, artinya usia mereka masih 6 Tahun, Statusnya masih anak-anak, pola pikirnya masih dangkal, berpikir pun seperti anak-anak.
Andaikata :
Saya seorang Guru besar, tentu saya memiliki Jiwa yang besar dan memiliki pola pikir yang sangat besar, sayangnya saya hanya seorang Tukang becak sehingga saya hanya memiliki pemikiran seperti anak balita.
Yth, Prof. Rhenald Kasali
anda adalah profesor, anda mendukung orang bodoh yang munafik” yang anda dukung bernama Jokowi. Ternyata anda 2x lipat lebih Dungu dari Jokowi. Anda tak tahu bahwa Jokowi itu orang yang munafik dan bodoh, coba anda bayangkan dari tahun 2016 sampai 2018 sudah 108 blok migas telah diberikannya ke Amerika dan sekutu, Dari tahun 2016 hingga 2020 Seluruh Laba bersih BUMN pun dilenyapkannya. Dia Raja dusta dan pendusta ulung, dia selalu berjanji palsu ( menghina dan mempermainkan rakyat dengan janji muluknya) dia pengkhianat, dia pengingkar janji, Dia pemeras dan penindas rakyat, Dia pemalsu data, dia perusak bumi, dia Raja mengklaim mahakarya dan prestasi milik orang lain. Dia goblok, dia tak menguasai Geopolitik, Geostrategic, Etnologi, Calculus Difference, Tatanegara, Geology dan ilmu agama bahkan dia tak bisa berbahasa inggris. Dia presiden terbodoh di sepanjang sejarah dan termunafik di sepanjang masa. Tak ada yang bisa di harapkan dari Jokowi karena Jokowi nol prestasi dan Si-pembangkrut negara. Dan anda bergelar professor namun tak lebih bodohnya dari binatang kerbau dan Sapi.
Rasanya saya tak patut mendukung pemimpin bodoh yang munafik karena saya memiliki ingatan. Jika saya mendukung itu artinya saya lebih tolol dan lebih munafik dari pemimpin itu.
Walaupun saya orang tolol yang Dungu tetapi saya tak setolol dan tak sebodoh Guru besar yang ada di negara Indonesia.
Saya tahu nama-Nama Siapa Si-Pemilik mahakarya dan Si-pemilik Prestasi. dan saya pun hafal nama-nama orang yang suka meng klaim mahakarya orang lain maupun prestasi orang lain.
” Saya bukan kambing “
Saya adalah manusia yang paling sempurna karena saya di beri oleh Allah Otak, Akal dan Pikiran. Berkat otak, akal dan pikiran itulah diri saya mampu mencerna antara benar dan salah.
Sayalah salah satu mahluk yang sempurna itu, dan saya tak setolol dan sebodoh Presiden Joko Widodo yang munafik itu.
Saya pun memohon kepada Para Guru besar, untuk tidak menjadikan Rakyat jelata berwatak kambing, punya otak tapi tak punya akal dan pikiran,
” Untuk kedepannya “
Saya berharap Semoga para Guru besar di indonesia, tidak lagi menjadi Guru pembohong besar dan memiliki hobby membodohi diri sendiri dan orang orang bodoh yang kerdil demi mendukung pemimpin bodoh yang munafik.
Maaf, berhubung saya tak sekolahan, atau orang yang tidak pernah mengenyam dunia pendidikan, terpaksa tulisan ini tak mempergunakan bahasa intellectuals atau bahasa Academics. dengan tujuan agar orang awam seperti diri saya dapat mengerti apa yang saya sampaikan.
Presiden Joko Widodo itu NOL BESAR dan Jokowi GAGAL DI SEGALA ASPEK. Wassalam
Kepada yth, seluruh rakyat indonesia,
Tolong jangan meniru tingkah laku Si-Guru besar bohongnya yang bernama Renald Kasali karena dia hanya Guru Nol besar dan guru pembohong yang paling terulung di dunia.
Edward Junaidi Frans Antonio