Surat Protes Dubes Essam, Pengamat: Rezim Jokowi Buruk di Mata Arab Saudi

Tak Berkategori

Rezim Joko Widodo (Jokowi) buruk di mata Arab Saudi setelah adanya surat resmi dari Duta Besar Essam Bin Ahmed Bin Abid Althaqafi yang melayangkan protes keras kepada Ketua DPR Puan Maharani atas pernyataan beberapa anggota dewan terkait kuota haji.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Sabtu (5/6/2021). “Saat ini DPR sudah menjadi bagian penguasa, terlebih lagi Dubes Essam protes atas pernyataan Wakil Ketua DPR Dasco politikus Gerindra, politikus Golkar Ace Hasan Syadzily yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR. Kedua politikus itu pendukung penguasa,” ungkapnya.

Kata Muslim, Arab Saudi mempunyai tim data riset melihat perpolitikan di Indonesia termasuk Ketua DPR yang notabene politikus PDIP. “Presiden Jokowi kader PDIP, Ketua DPR Puan Maharani PDIP,” jelasn Muslim.

Kata Muslim, pihak Arab Saudi sudah mengetahui, para anggota DPR itu mendukung langkah pemerintah Jokowi dalam pembatalan pemberangkatan haji. “Surat Dubes Essam justru dijawab tidak bersahabat dari Dasco. Ini makin memperburuk hubungan Arab Saudi-Indonesia,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, harusnya Puan Maharani selaku Ketua DPR dan para Wakil Ketua mengadakan pertemuan secara khusus dengan Dubes Essam. “Bukan saling bantah melalui media massa. Ini sangat tidak bagus untuk diplomasi kedua negara,” jelas Muslim.

Surat Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Essam Bin Ahmed Bin Abid Althaqafi, yang ditujukan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani beredar luas di media sosial, Jumat (4/6/2021).

Dalam surat tersebut, Essam Bin Ahmed Bin Abid Althaqafi mengklarifikasi berita yang beredar perihal kuota haji untuk Indonesia.

Berikut ini kutipan dari surat tersebut:

SANGAT SEGERA

Yang Mulia

HE/ Dr. (H.C.) Puan Maharani, S.I.Kom. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) – RI

Assamalu’alaikum Wr. Wb.

Bersama ini saya ingin memberitahukan kepada Yang Mulia, bahwa merujuk pada pemberitaan yang beredar yang telah disampaikan oleh sejumlah media massa serta media sosial di Republik Indonesia yang menukil pernyataan, HE/ Dr. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H., Wakil Ketua DPR-RI, yang menyatakan telah memperoleh informasi, bahwa Indonesia tidak memperoleh kuota haji pada tahun ini, juga pernyataan HE DR. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si., Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI, yang menyebutkan adanya (11) negara yang telah memperoleh kuota haji dari Kerajaan Arab Saudi pada tahun ini dan Indonesia tidak termasuk dari negara-negara tersebut.

Dalam kaitan ini, saya ingin memberitahukan kepada Yang Mulia, bahwa berita berita tersebut tidaklah benar dan hal itu tidaklah dikeluarkan oleh otoritas resmi Kerajaan Arab Saudi. disamping itu otoritas yang berkompeten di Kerajaan Arab Saudi – hingga saat ini belum mengeluarkan instruksi apapun berkaitan dengan pelaksanaan haji tahun ini. baik bagi para jamaah haji Indonesia atau bagi para jamaah haji lainnya dari seluruh negara di dunia.

Sehubungan dengan hal itu, merupakan sebuah kesempatan bagi saya untuk menjelaskan kepada Yang Mulia dan anggota-anggota dewan yang terhormat tentang fakta-fakta yang sebenarnya, seraya saya berharap agar kiranya dapat melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak Kedutaan atau otoritas resmi lainnya, baik di Kerajaan Arab Saudi atau di Indonesia, guna memperoleh informasi dari sumber sumber yang benar yang dapat dipercaya.

Saya berharap, semoga Yang Mulia senantiasa mendapat limpahan taufik dan kesuksesan dan kepada para anggota dewan yang terhormat saya sampaikan salam hormat dan penghargaan yang setinggi tingginya.

Terimalah salam hormat dari saya.

Essam Bin Ahmed Abid Althaqafi, Duta Besar Pelayan Dua Kota Suci Untuk Republik Indonesia

 

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News