Eggi Sudjana: Presiden Jokowi Dipertahankan 2024, Kerusakan Lebih Parah

Tak Berkategori

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipertahankan sampai 2024 membuat kerusakan Bangsa Indonesia menjadi lebih parah.

“Terlalu banyak resiko dan dampak kerusakan yang lebih parah, jika jabatan presiden diteruskan oleh Presiden Joko Widodo hingga tahun 2024,” kata Ketua Umum Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana Mastal kepada www.suaranasional.com, Ahad (30/5/2021). “Koreksi terhadap kinerja Presiden, sudah tidak mungkin menunggu tahun 2024 melalui kontestasi Pilpres,” ungkapnya.

Kata Eggi, Jokowi dapat berperan aktif menyelamatkan bangsa ini dengan mengambil inisiatif mengundurkan diri. Sikap ini juga merupakan konfirmasi bahwa Presiden Jokowi memiliki sikap ksatria, negarawan, yang mampu meletakkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.

“Pengunduran diri yang berangkat dari keinsyafan Presiden Joko Widodo, akan dikenang menjadi legacy yang baik, teladan bagi pemimpin selanjutnya untuk tidak perlu merasa malu mengundurkan diri saat tak mampu menunaikan amanah. Lembaga negara seperti DPR RI, Mahkamah Konstitusi, tidak perlu melakukan proses pemakzulan untuk memaksa memberhentikan jabatan Presiden,” ungkapnya.

Hanya saja, sambil menunggu inisiatif Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri, Eggi mengatakan, di TPUA yang menjalankan kuasa dari sejumlah rakyat mengambil inisiatif menggugat Presiden Jokowi agar mengundurkan diri dari jabatannya.

Sejalan dengan gugatan yang diajukan terhadap Presiden, kami juga menggugat lembaga DPR RI agar menjalankan fungsinya mengontrol eksekutif hingga proses aktifasi ketentuan pasal 7A UUD 1945 untuk memakzulkan Presiden.

“TPUA berpendapat, langkah menggugat Presiden RI dan DPR RI ini adalah ikhtiar kongkrit untuk menyelamatkan masa depan bangsa dan negara. Karena itu, TPUA sangat mengharapkan dukungan dan doa seluruh rakyat Indonesia, agar ikhtiar yang kami tempuh diridhoi Allah SWT,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News