Saat ini beredar video acara halal bi Halal camat dan lurah se Kecamatan Sukoharjo dengan PAC PDIP. Acara ini melanggar prokokol kesehatan (Prokes).
Bukan hanya itu, acara tersebut menghadirkan penyanyi yang sangat seksi dan tidak pantas untuk sebuah acara halal bi halal.
Dalam acara itu, penyanyi dengan pakaian yang cukup ketat menggoyangkan pantat dan dada.
Kegiatan itu sangat bertolak belakang dengan sikap Bupati Sukoharjo yang berharap tidak mengadakan acara halal bi halal. “Sebaikanya jangan dulu menggelar halal bihalal pada masa pandemi Covid-19. Bisa dilakukan secara virtual atau telepon untuk saling memohon maaf,” kata Bupati Sukoharjo sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Etik Suryani, Kamis (13/5/2021).
Himbauan agar tidak menggelar halal bihalal diatur dalam surat edaran Bupati Sukoharjo tentang panduan kegiatan ibadah pada bulan puasa dan Lebaran. Kebijakan ini diambil untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Pemerintah tak ingin terjadi ledakan kasus Covid-19 seperti di India. Banyak pasien positif yang meninggal dunia.
“Mari kita sama-sama melawan Covid-19. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah melainkan membutuhkan peran serta masyarakat agar wabah segera berakhir,” ujar dia.