Penyidik senior Novel Baswedan bisa menjadi target pembunuhan setelah membongkar adanya korupsi bantuan sosial (bansos) yang nilai Rp100 triliun.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada www.suaranasional.com, Rabu (19/5/2021). “Novel sudah dibunuh karakternya dengan tudingan radikal dan dicederai matanya,” ungkapnya.
Kata Muslim, pernyataan Novel terkait dugaan korupsi bansos Rp100 triliun akan membuat koruptor makin mengincar nyawa penyidik senior KPK itu. “Bisa jadi, Novel akan dikriminalisasi dulu. Kasus lama diungkit kembali,” jelas Muslim.
Kata Muslim, korupsi bansos yang mencapai Rp 100 triliun mengindikasikan digunakan untuk dana pemilu 2024. “Untuk modal Pemilu maupun Pilpres 2024. Pemilu di Indonesia berbiaya tinggi dan salah satu caranya dengan korupsi,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, indikasi korupsi bansos Rp100 triliun membuka mata publik aturan pengelolaan anggaran dalam masalah Covid-19 bisa disalahgunakan.
“Pasal 27 dalam Perppu Nomor 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan bentuk dari imunitas absolut penguasa. Ini peraturan yang sangat berbahaya bisa disalahgunakan,” jelasnya.