Palestina makin kuat setelah sistem pertahanan Israel kubah besi jebol akibat serangan rudal dari pejuang Hamas.
“Israel yang terkaget bahwa benteng pertahanannya dapat ditembus oleh pejuang Palestina. Mitos proteksi “Kubah Besi” yang kokoh telah runtuh. Palestina ternyata lebih maju dan kuat,” kata Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah dalam artikel berjudul “Palestina Insya Allah Semakin Kuat”.
Gempuran balasan Israel baik dari udara maupun rencana laut dan mungkin darat, hanya memancing masuknya relawan milisi dari berbagai penjuru dunia untuk membantu perjuangan Palestina. “Belum lagi kedatangan pasukan berskala negara seperti Yordan, Turki, dan Qatar. Semakin brutal Israel semakin banyak kutukan internasional kepada negara zionis ini. Semakin banyak pula bantuan kepada Palestina,” ungkapnya.
Kata Rizal, Palestina akan semakin kuat pasca kejutan roket “Al Qassam” yang membombardir kota-kota di Israel atau disebut dengan operasi “Hijarotus Sijil Al Qassamiyah. Pertama, jika gempuran Israel semakin brutal sementara DK PBB plintat plintut, maka Palestina akan dibantu milisi relawan dari berbagai penjuru dunia dan pasukan resmi negara tertentu. Moral perjuangan pejuang dan rakyat Palestina akan meningkat. Hamas (Jalur Gaza) dan Al Fatah (Tepi Barat) bergabung dan bersatu.
“Kedua, Jika DK PBB maupun OKI menyerukan dan memaksakan gencatan senjata, maka hal ini artinya kemenangan ada di pihak Palestina. Hamas dan kekuatan lain dapat memproduksi lebih banyak dan lebih canggih roket-roket yang siap menghancurkan kota-kota Israel ke depan. Kemampuan merakit persenjataan sendiri kini terbukti dan menakutkan Israel,” ungkapnya.
Ketiga, Majelis Umum PBB didesak mengeluarkan Resolusi perlindungan warga Palestina, dan sebagaimana Resolusi sebelumnya hal ini akan disetujui oleh mayoritas anggota PBB. Meski Resolusi ini lemah pada aspek penegakkan hukumnya, namun menjadi modal “moral dunia” untuk melindungi Palestina.