Ada Dugaan Pungli Pengadaan Mesin Pengering Padi di Lamongan

Uncategorized

Lamongan adalah salah satu penghasil padi terbesar di Indonesia, Total produksi padi Kabupaten Lamongan sebesar 1.172.965 ton Gabah Kering Giling (GKG) di tahun 2020 menobatkan Lamongan sebagai penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Bahkan Kabupaten Lamongan masuk lima besar penyumbang padi terbesar tingkat nasional dengan surplus beras sebanyak 564.139 ton di tahun 2020.

Sebagai penghasil padi terbesar di Indonesia maka untuk menghasilkan padi yang baik dan kering dibutuhkan alat pengering padi yang cepat dan efisien. Oleh karena itu pemerintah pusat di bawah menteri pertanian pernah menyalurkan bantuan mesin pengering padi.

Sesuai info yang beredar di awak media hampir semua kecamatan dapat program tersebut, terutama di tiga kecamatan yang mendapatkan diantaranya Kembang bahu,Tikung, Mantup dan Sukorame.

Mestinya bantuan ini diberikan kepada kelompok tani yang mengajukan tetapi kenyataannya justeru bantuan itu di manfaatkan atau di gunakan oleh Pribadi.
Mereka cuma dimintai untuk mengumpulkan KTP, bayar Administrasi dan tanda tangan sebagai anggota yang mendapatkan.

Seperti yang terjadi di kecamatan Sukorame, para petani yang merasa di bohongi berencana unjuk rasa ke para pihak yang memanfaatkan mereka (Petani). Bagaimana tidak..mesin yang diperkirakan berharga ratusan juta itu para petani cuma mendengarkan ceritanya saja tanpa mereka menggunakannya.

,”alat pengiringnya yang saya tahu itu hibah,” kata seorang petani yang tidak mau disebutkan namanya.

“Harusnya alat pengering padi dan jagung yang hibah itu dipakai bersama-sama. Ini dikuasai pribadi,” jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh awak media suara nasional kami akan mengkonfirmasi ke Dinas Pertanian tentang berita yang beredar di masyarakat, khususnya di kecamatan Sukorame ketika sudah selesai libur bersama. (Rinto Caem)