RSDC Wisma Atlet sangat tidak manusiawi yang telah mempurnatugaskan Fentia Budiman, S.Kep Ns yang tengah memperjuangkan pencairan insentif tenaga kesehatan yang menunggak sejak Desember 2020 s/d April 2021.
“Kami sesalkan menyesalkan keputusan RSDC Wisma Atlet yang telah mempurnatugaskan Fentia Budiman, S.Kep Ns,” kata Ketua Umum Suluh Perempuan Siti Rubaidah dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Selasa (11/5/2021).
Menurut Siti Rubaidah, keputusan pihak RSDC atas saudara Fentia Budiman yang didahului dengan pemanggilan pada tanggal 7 Mei 2021 dan meminta untuk menandatangani BAP terkait dengan perjuangannya bersama rekan-rekannya.
Seperti diketahui, saudara Fentia Budiman telah dengan sungguh-sungguh bekerja sebagai relawan, Pengurus DPK PPNI RSDC Wisma Atlet, hingga menjadi Wakil Kepala Tim Perawat Tim Khusus Rawat Inap RSDC Wisma Atlet.
“Kesungguhan dan kerja keras saudara Fentia juga menghantarnya untuk menerima sejumlah sertifikat penghargaan sebagai perawat teladan antara lain: dari Menkes Terawan, Kepala BNPB (Letjen TNI Doni Monardo), Kepala Pusat Kesehatan TNI, dan penghargaan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) atas dedikasinya dalam penanganan pandemi,” jelasnya.
Suluh Perempuan, kata Siti Rubaidah, menuntut pihak RSDC Wisma Atlet agar memenuhi hak insentif saudara Fentia Budiman selama bertugas menjadi perawat di RSDC Wisma Atlet, yang menyisakan penunggakan pembayaran.
“Menuntut agar pemerintah segera membayarkan sisa insentif sejumlah nakes baik di RSDC Wisma Atlet maupun di berbagai daerah yang masih menyisakan penundaan pembayaran,” pungkasnya.