Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima di Jakarta panglima junta militer Myanmar yang banyak melakukan pelanggaran HAM Min Aung Hlaing.
“Saya tidak heran Jokowi menerima panglima junta militer Myanmar Min Aung Hlaing di Jakarta. Kedua pemimpin negara yang mempunyai masalah pelanggaran HAM,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada www.suaranasional.com, Sabtu (24/4/2021).
Menurut tahanan politik era Soeharto, kedatangan Min Aung Hlaing di Jakarta mencoreng Indonesia di dunia internasional. “Harusnya Pemerintah tak mengundang junta militer Myanmar Min Aung Hlaing dalam KTT ASEAN di Jakarta,” jelasnya.
Kata Salim, untuk menyelesaikan masalah Myanmar, KTT ASEAN harus mendorong Junto Militer Min Aung Hlaing mundur dari kekuasaannya. “Kalau tidak mundur ASEAN harus mengucilkan Myanmar,” ungkap Salim.
Selain itu, ia mengatakan, KTT ASEAN hanya kegiatan seremonial dan sudah mempunyai greget politik. “Berbeda di era Soeharto, KTT ASEAN mempunyai posisi yang sangat strategis di kawasan Asia Tenggara,” pungkasnya.