Posderat Ingatkan Kelompok Teroris Lakukan Amaliah di Ramadhan dengan Aksi Teror

Uncategorized

Aparat kepolisian harus mewaspadai kelompok teroris yang melakukan amaliah di bulan Ramadhan dengan aksi teror.

“Bulan Ramadhan bisa dimanfaatkan kelompok teroris melakukan amaliah dengan aksi teror,” kata Ketua Umum Posko Moderasi Deradikalisme Terorisme (Posderat) Anto Kusumayuda dan Sekjen Posderat Sulaiman Haikal dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Jumat (16/4/2021).

Anto mengatakan, Ramadhan dijadikan aksi amaliah kelompok teroris karena dianggap mendapatkan pahala. “Padahal pandangan kelompok teroris itu sangat menyesatkan dan salah,” jelasnya.

Kata Anto, kelompok teroris juga mempunyai pandangan, aksi amaliah bulan Ramadhan karena aparat keamanan tidak melakukan penjagaan yang begitu ketat. “Kami berharap aparat kepolisian tetap melakukan penjagaan dengan standar tinggi agar teroris tidak melakukan aksi teror,” ungkap alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Menurut Anto, kelompok teroris juga melakukan penyusupan dan indoktrinasi dalam setiap ceramah atau kuliah tujuh menit (kultum) di berbagai masjid atau pengajian saat Ramadhan. “Ceramah yang dilakukan teroris dengan menganggap pemerintah itu thoghut yang harus diperangi. Kalau ada ceramah seperti itu harus diwaspadai,” paparnya.

Ia juga meminta aparat kepolisian untuk menindak ormas yang disinyalir mengajarkan radikalisme, intoleransi dan terorisme. “Beberapa terduga teroris yang ditangkap terafiliasi dengan ormas tertentu. Ini yang harus diwaspadai,” kata Anto.

Selain itu, Anto meminta Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk berbuat baik di bulan Ramadhan dengan mensejahterakan rakyat.

Sedangkan Sulaiman Haikal memuji langkah Densus 88 yang bertindak cepat dalam mengatasi terorisme. “Beberapa terduga teroris di berbagai daerah sudah ditangkap. Semoga dari penangkapan ini bisa terbongkar dalangnya,” ungkapnya.