Lamongan, Ramadhan 1441 Hijriyyah tinggal menghitung hari. Sebagai Pondok Pesantren yang usianya sudah 40 Tahun di Lamongan Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi masih tetap eksis dan konsisten menjadi bagian penting dalam mengembankan ilmu agama.
“Sebagai pesantren yang berada di tengah kota tidaklah mudah. Begitu banyak perubahan tatanan yang ada dalam masyarakat. Terutama masyarakat Modern dan serba dengan alat alat yang semakin canggih. Oleh karena itu Kita (pondok pesantren) tetap turut serta mengimbangi, mengiringi segala apa yang ada. Karena ini tidak bisa ditahan atau di tolak,” ujar Nihrul Bahi Alhaidar selaku Kepala Sekolah SMK Islam Tanfirul Ghoyyi Lamongan.
Acara Doa bersama menyambut Ramadhan serta Inagurasi Santri yang pertama kali di gelar di Lapangan Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi ini dengan tema Dari Santri Kreatif Untuk Negeri (08/04), serta dihadiri seluruh ratusan santri dari berbagai daerah.
Doa Bersama dengan harapan semoga bangsa Indonesia selalu diberi keselamatan dan kerahmatan oleh Allah. Serta dalam inagurasi santri bisa menampilkan segala aktifitas bakat minatnya dalam pesantren yang sangat multi talent dan siap bersaing dengan dunia luar.
Nihrul Bahi Alhaidar juga mengatakan pentingnya sekolah dalam pesantren sebagai bekal masa depan. “Ketika Ubudiyah dalam pesantren sudah menjadi makanan dan minuman pendidikan Formal juga tetap ikut andil. Dengan adanya extra kurikuler pramuka, pencak silat, volley, seni gambus banjari, kaligraphy, music band dan drumband menjadikan Sekolah jadi unggulan. Bukan hanya kualitas belajarnya, tapi juga kualitas extra kurikulernya yang bisa mengasah semua bakat minat santri,” ujarnya.
Dalam suasana Pendemi covid 19 tatap muka dengan menggunakan anjuran kesehatan dipenuhi dalam pesantren ini, sehingga santri tidak tertinggal pelajarannya. “Semoga pendemi kian berakhir dan semua kegiatan bisa berangsur seperti sedia kala,” tutup Nihrul saat memberikan sambutan.(RINTO CAEM)