Koruptor tidak kalah berbahaya dengan teroris. Keduanya harus dilawan dan diberantas dari bumi Indonesia.
“Teroris berbahaya, tapi koruptor tidak kalah berbahayanya,” kata Guru Besar IPB Prof Hermanto J Siregar di akun Twitter-nya @hermantoregar.
Hermanto mengatakan, dampak negatif koruptor bisa lebih besar tatkala yang dikorup adalah hak-hak rakyat kecil yg berjumlah jutaan orang. “Perangi terorisme, berantas korupsi!” ungkapnya.
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko mengatakan, korupsi dan terorisme merupakan musuh bangsa Indonesia.
“Kita jangan lupa, musuh utama kita adalah korupsi dan terorisme,” kata Budiman beberapa waktu lalu.
Menurut dia, bangsa Indonesia sudah tertatih-tatih menghadapi ancaman dari berbagai sisi. Ekstremisme, separatisme, terorisme, hingga korupsi masih menghantui masyarakat.
“Saya mengapresiasi tindakan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang terus menunjukkan kinerja meyakinkan dalam hal pemberantasan korupsi,” jelas Budiman.
Dia membeberkan pada akhirnya koruptor apa pun partai dan latar belakangnya merugikan rakyat, mengeroposi negara, serta merusak karakter bangsa. Aksi tidak terpuji itu harus dijauhi, apalagi saat seluruh dunia sedang dilanda pandemi virus korona (covid-19).
Penyebaran virus korona telah memakan banyak korban. Di samping itu, pekerja terancam diberhentikan hingga perusahaan mengalami kebangkrutan.
“Menjadi pejabat publik di Indonesia, artinya di tangan kita ada nasib ratusan juta orang yang sedang menderita,” kata Budiman.