Penyerangan teroris di Mabes Polri merupakan tindakan yang sangat keji dan melawan negara. Penyerangan ini menunjukkan teroris mulai menyatakan perang terhadap institusi negara.
Demikian dikatakan aktivis lintas generasi terdiri dari Ketua Umum PPJNA Anto Kusumayuda, Ketua Umum Pijar 98 Sulaiman Haikal, Ketua Umum GMBI Fauzan Rahman, Ketua Umum PPG Mahmud Yunus dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Rabu (31/3/2021). “Penyerangan di Mabes Polri sangat tidak manusiawi,” jelasnya.
Anto mengatakan, pemerintah harus siaga satu pasca penyerangan teroris di Mabes Polri. “Teroris sengaja menyerang Mabes Polri untuk mendegradasi aparat kepolisian. Tindakan teroris harus segera dilawan,” papar Anto.
Menurut Anto, teroris yang menyerang Mabes Polri harus diusut secara tuntas termasuk dalangnya. “Termasuk mengungkap siapa saja yang membiayai kelompok teroris ini. Kelompok ini sengaja membuat kegaduhan terhadap pemerintahan Jokowi yang sedang mengatasi masalah Covid-19 dan menyelesaikan masalah ekonomi,” papar alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Selain itu, ia mengingatkan kepada pemerintah terhadap ASN maupun pegawai BUMN yang terpapar radikalisme dan terorisme. “ASN dan pegawai BUMN yang terpapar radikalisme dan terorisme harus segera dipecat,” ungkapnya.