PPJNA 98: Kelompok yang tak Suka Jokowi Pelaku Pengeboman di Depan Gereja Katedral Makassar

Uncategorized

Pengeboman di depan gereja Katedral Makassar yang dilakukan kelompok yang tidak kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganggu pemerintah dalam menyelesaikan masalah Covid-19 dan ekonomi.

“Pelaku pengeboman di depan gereja Katedral Makassar ini kelompok teroris, radikal dan intoleran yang tidak suka kepada Presiden Jokowi,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada www.suaranasional.com, Ahad (28/3/2021).

Menurut Anto, pengeboman di depan gereja Katedral Makassar merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa dimaaafkan. “Semua komponen bangsa dan lintas agama harus mengutuk keras kejadian di Makassar ini,” jelasnya.

Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meminta Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit unuk mengusut tuntas pengeboman di depan gereja Katedral Makassar. “Usut tuntas dan hukum pelaku seberat-beratnya,” ungkapnya.

Kata Anto, kejadian di depan gereja Katedral Makassar menunjukkan ancaman terorisme, radikalisme dan intoleransi masih ada di Indonesia. “Jangan sampai lengah bangsa Indonesia adanya ancaman terorisme, radikalisme dan intoleransi,” jelas Anto.

Ia meminta masyarakat dan pelaku ekonomi tidak perlu panik adanya ledakan bom di depan gereja Katedral Makassar. “Pelaku ekonomi dan masyarakat bisa melakukan aktivitas biasanya. Polisi sudah melakukan pengejaran dan pengusutan pelaku bom di depan Katedral Makassar,” ungkapnya.

Selain itu, Anto berharap Indonesia menjadi negara yang damai, ekonomi maju serta terbebas dari kelompok terorisme. “Rakyat makmur, sejahtera dan damai,” pungkas Anto.