Terkait dugaan Penyelewengan Dana WARung LAmongan (WAR-LA) kian jelas. Dengan pengakuan beberapa narasumber yang ditemui oleh awak media membuktikan bahwa berita yang simpang siur itu ternyata benar adanya
Dana Anggaran yang diberikan kepada desa yang sedianya menerima Rp50 juta perdesa itu bahkan ternyata ada yang tidak menerima sama sekali, padahal Kades nya sudah diberitahu akan menerima dana tersebut.
Salah satu contoh keterangan dari Kepala Desa Kakat Penjalin yaitu saudara Agung. ” Iya memang itu program tahun 2018 tapi sampai hari ini tidak ada dana yang diberikan kepada pihak Desa, sehingga tempat nya sekarang rencana kita gunakan untuk WAR-LA jadi nganggur dan kita gunakan untuk ruang isolasi penanganan Covid 19.”
Saat kami tanyakan lagi, berapa desa yang menerima untuk kecamatan Ngimbang dengan menerawang keatas Agung menyebutkan sekitar 5 Desa, tapi tidak tahu Desa mana saja yang mendapatkannya.
Anggaran Rp6 miliar memang tidak sedikit jika dibuat untuk pembangunan jalan poros desa yang saat ini kian memprihatikan sungguh lebih bermanfaat dibandingkan dengan pengadaan proyek WAR-LA yang malah tidak jelas penggunaannya.(Rinto caem)
