Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) membentuk kepengurusan dari tingkatan provinsi sampai kabupaten/kota di Indonesia bahkan luar negeri.
“MES sudah terbentuk di 30 Provinsi dan kami akan segera rampungkan struktur dan pengurus pada semua kabupaten/kota di seluruh Indonesia, termasuk di luar negeri,” kata Sekretaris Komite Pengembangan Organisasi dan Anggota DPP MES Razikin Juraid kepada www.suaranasional.com, Ahad (21/3/2021).
Razikin mengatakan, pembentukan kepengurusan MES di provinsi dan kabupaten/kota bagian dari jihad ekonomi. “Ini semata-mata untuk kebangkitan dan penguatan ekonomi ummat dan negara,” jelasnya.
MES periode bakti 2023-2025 dibawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir dan Sekretaris Jenderal Iggi Haruman Achsien memiliki komitmen yang tinggi mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi Syari’ah di tanah air.
“Kita tahu Pak Erick memiliki visi dan keberpihakan secara ril pada pengembangan ekonomi syari’ah, dengan menjadi Ketua Umum MES sekarang, Pak Erick memiki kesempatan yang lebih besar lagi untuk melakukan agregasi dan akselerasi percepatan serta memperkokoh pondasi dan praktek ekonomi syari’ah dalam masyarakat kita secara lebih luas,” ungkapnya.
Tekad Erick dalam pengembangan ekonomi syari’ah, kata Razikin perlu disambut oleh semua stakholder yang lain. Sekarang sangat penting mengarusutamakan ekonomi syari’ah dan itu merupakan suatu keniscayaan mengingat negara Indonesia merupakan populasi muslim terbesar di Dunia. Indonesia harus menjadi poros praktek ekonomi berbasis syari’ah.
“Saya sangat optimis hal ini dapat terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama, gelombang kearah sana semakin hari semakin besar. Kita dapat menyaksikan tren gaya hidup syar’i terutama dikalangan kelas menengah muslim perkotaan tumbuh subur, dan berbagai usaha mikro dengan sistem syari’ah meningkat cukup tajam,” jelas Razikin.
