Rezim Joko Widodo (Jokowi) melakukan berbagai dosa di antaranya melakukan perpecahan intern lembaga dan elemen. Satu dipuji sedangkan lainnya diintimidasi dan dikriminalisasi.
Demikian dikatakan Ketua Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB) Jawa Barat Kolonel (Purn) Sugeng Waras dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Kamis (25/2/2021).
Sugeng Waras mencontohkan dosa Rezim Jokowi yaitu penangkapan dan penahanan terhadap Habib Rizieq dan para pengikutnya. “Sedangkan pendukung Rezim Jokowi yang melanggar hukum dibiarkan saja,” ungkapnya.
Kata Sugeng Waras, dosa Rezim Jokowi yaitu Islam diobrak abrik, diadu domba dan dicipta kondisikan seburuk buruknya, dibilang terorisme, intoleransi dan lain-lain.
“Ini kesalahan Presiden/kepala pemerintahan/Kepala negara, juga para pembantu antara lain melalui TNI saat Jendral Muldoko mengangkat tokoh Tionghoa sebagai penasehat TNI, juga Kapolri Jendral Tito saat mengagungagungkan dan membopong tionghoa bak dewa / malaikat,” ungkapnya.
Pembantaian enam Laskar FPI, kata Sugeng Waras merupakan dosa Rezim Jokowi. “Komnasham RI ikut ikutan berbohong layaknya bersekongkol dengan Polri dan Rezim. Rakyat tidak boleh takut, tidak boleh tinggal diam dan tidak boleh melupakan peristiwa ini,” pungkas Sugeng Waras.
