Ada dugaan orang istana terlibat menstigma radikal mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
“Kalau saya amati ada dugaan orang istana terlibat menstigma radikal Din Syamsuddin. Orang Istana ini alumni ITB,” kata pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (15/2/2021).
Menurut Muslim, orang yang Istana yang diduga menstigma radikal Din Syamsuddin pernah meminta mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mundur dari anggota ITB. “Orang Istana itu meminta mundur Din Syamsuddin dari MWA ITB karena dianggap mendorong kecurigaan dan ketidakpercayaan publik terhadap Mahkamah Konstitusi (MK),” papar Muslim.
Muslim mengatakan, dugaan keterlibatan orang Istana menstigma radikal Din Syamsuddin justru memperburuk citra Jokowi. “Hubungan Jokowi dengan Muhammadiyah buruk. Padahal kritikan Din Syamsuddin ke pemerintah termasuk ke MK hal biasa saja,” papar Muslim.
Kata Muslim, Presiden Jokowi harus memperhentikan orang Istana yang diduga terlibat dalam memberikan stigma radikal Din Syamsuddin. “Kalau dibiarkan saja, publik bisa menilai pemerintahan Jokowi memakai stigma radikal terhadap orang-orang yang kritis terhadap pemerintah,” pungkas Muslim.