Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi calon Presiden 2014 pernah berjanji akan mencari wiji namun sampai saat ini tidak teralisir.
“Tuan @budimandjatmiko masih ingat janji @jokowi mencari Wiji Thukul,” kata aktivis Rahung Nasution di akun Twitter-nya @rahung
Rahung menceritakan kebaikan istri Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah alias Sipon yang memberikan makanan ke Budiman Sudjatmiko. “Tuan Budiman masih ingat dulu ketika “kelaparan” dan lupa bawa dompet (krn nggak ada isinya), sering dimasakin tempe goreng dan ikan asin sama Mbak Sipon?” kata Rahung.
Pada Pilpres 2014, Jokowi berjanji akan menemukan Wiji Thukul. “Harus ditemukan. Harus jelas. Bisa ketemu hidup atau meninggal,” ujar Jokowi kepada wartawan di rumah relawan di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/6/2014) siang.
“Harus jelas dong. Masa 13 orang bisa ndak ketemu tanpa kejelasan,” lanjut Jokowi.
Proses pencarian orang hilang tersebut, lanjut Jokowi, merupakan bagian dari kebijakan besarnya terkait penuntasan kasus pelanggaran hak asasi manusia pada 1998. Jokowi menamakan upaya ini sebagai rekonsiliasi. Namun, sebelum melaksanakan rekonsiliasi, Jokowi mengatakan bahwa ia harus mengetahui terlebih dahulu siapa yang benar dan salah.