Isu FPI bagian dari teroris sengaja dihembuskan untuk membuat citra buruk dan menangkapi para anggotanya.
“Tiba-tiba disebarkan berita mantan anggota FPI teroris dan berbait ke ISIS,” kata pengamat seniman politik Mustari atau Si Bangkat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (6/2/2020).
Kata SBK, Munarman juga dikaitkan dengan ISIS dan polisi berencana menangkapnya. “Nampaknya polisi mempunyai target menangkap Munarman,” papar SBK.
Menurut SBK, setelah pembubaran FPI, citra ormas yang didirikan Habib Rizieq Syihab (HRS) justru tidak buruk dengan ikut serta membantu korban bencana alam. “Perubahan nama dari Front Pembela Islam menjadi Front Persaudaraan Islam tetap membantu korban bencana baik di Sulbar, Kalsel maupun daerah lainnya,” jelas SBK.
SBK mengatakan, secara organisasi FPI itu tidak ada kaitannya dengan teroris. “Secara aqidah ahlussunah waljamaah dan ritual keagaamaan seperti NU ada barjanji, tahlilan dan sebagainya,” papar SBK.
Ia mengatakan, walaupun dicitrakan teroris, FPI tetap mendapat dukungan masyarakat. “Masyarakat menilai FPI dizalimi,” pungkasnya.