Pegiat media sosial Abu Janda alias Permadi Arya hanya penumpang NU yang ingin merusak organisasi yang didirikan KH Hasyim Asy’ari dari dalam.
“Semoga NU dijauhkan dr penumpang yg ingin merusak dr dalam,” kata mantan Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid di akun Twitter-nya @NusronWahid1.
Nusron mengatakan, Abu Janda tidak mencerminkan sikap seorang warga NU. “Dari sikap dan bicara; tidak nampak tawassuth, tawazun, tasamuh dan i’tidal ala kader NU,” paparnya.
Selain itu, ia menegakskan tidak mengenal dan bertemu Abu Janda selama memimpin GP Ansor 2010-2015. “Selama memimpin Ansor 2010-2015 tidak ada nama itu beredar,” jelas Nusron.
Sekretaris Jenderal GP Ansor Adung Abdul Rochman, pernyataan Abu Janda melalui akun media sosialnya tidak mewakili Banser secara kelembagaan. Oleh karena itu, GP Ansor mendukung penuh proses hukum yang berjalan di Polri.
“Pernyataan tersebut murni atas inisiatif pribadi dan bersifat personal. Satkornas Banser akan menghormati proses-proses yang berjalan dan berharap tercapainya hukum yang seadil-adilnya,” jelasnya.