Indonesia makin bobrok atas dugaan dana korupsi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) mengalir ke Sekretariat Negara.
“Ternyata ada bau bangkai di Setneg, jika dugaan itu menjadi fakta maka Semangkin Bobroklah negri ini,” kata aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicho Silalahi di akun Twitter-nya @Nicho_Silalahi.
Nicho mengatakan seperti itu menanggapi berita dari gelora.co berjudul KPK: “Dana Korupsi PT DI Diduga Mengalir ke Sekretariat Negara”
Dalam mengatasi korupsi, kata Nicho perlu adanya persatuan rakyat untuk memperbaiki negeri ini. “Hanya dengan persatuan rakyat kita mampu memperbaiki negri ini dari cengkraman oligarki yang korup,” ungkapnya.
Kata Nicho, Indonesia bisa hancur jika rakyat hanya diam melihat kondisi saat ini. “Jika masih diam maka sama artinya kita membiarkan negri ini dihancurkan,” paparnya.
Pihak Setneg mengatakan saat ini kasus tersebut sedang berproses di KPK.
“Sebaiknya ditanyakan kepada KPK,” ujar Sekretaris Kemensetneg Setya Utama lewat pesan singkat, Rabu (27/1/2021).
Pihak Setneg belum mau berbicara banyak soal dugaan aliran dana kasus PT DI ke kementeriannya. Setneg menyerahkan ke KPK untuk penjelasan lebih detail.
Sebelumnya, KPK memanggil eks Sekretaris Setneg Taufik Sukasah, eks Kabiro Umum Setneg Indra Iskandar, dan Kabiro Umum Setneg Piping Supriatna. Penyidik KPK menelusuri dugaan aliran dana terkait perkara korupsi di PT DI ke Setneg dari keterangan dua orang mantan pejabat di Setneg.
“Kedua saksi tersebut didalami pengetahuannya terkait adanya dugaan penerimaan sejumlah dana oleh pihak-pihak tertentu di Setneg terkait proyek pengadaan servis pesawat PT Dirgantara Indonesia,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (26/1).