Selama tiga hari dari Jum’at-Ahad (22-24/1/2021), relawan Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyalurkan bantuan kepada para pengungsi korban terdampak gempa di Gunung Baruga Kecamatan Tapalang Timur Kabupaten Majene Sulawesi Barat (Sulbar) dengan jumlah pengungsi 120 KK.
Menurut Ketua ANNAS Wilayah Sulsel, Ust. Farid Ma’ruf Nur yang terhubung melalui telepon selulernya mengatakan, selama tiga hari keberadaan relawan ANNAS Wilayah Sulsel bersama relawan lain di antaranya Yayasan Islam Patawali Indonesia, Bikers Dakwah Subuhan dan Islam Selamatkan Indonesia telah menyalurkan bantuan kepada para pengungsi berupa sembako, bakti sosial pelayanan kesehatan dan tsushiyah untuk sebagian pengungsi.
Lebih lanjut, Ust. Farid menuturkan bahwa saat ini kebutuhan yang sangat mendesak bagi pengungsi berupa tenda, dapur umum dan MCK karena para pengungsi pascagempa selama 10 hari berada di atas gunung. Kondisi terakhir masih banyak para pengungsi lebih memilih mengungsi di atas gunung karena mereka khawatir terjadi tsunami sehingga mereka rela meninggalkan rumah, tutur Ust. Farid.
Ust. Farid menambahkan, bahwa tim relawan sempat memberikan bantuan trauma healing bagi anak-anak di pengungsian Tapalang Timur, namun hanya berlangsung tidak lama karena saat yang bersamaan terjadi goncangan gempa susulan 3,3 SR pada Ahad (24/1/2021) Pukul 01.30, siang.
Dalam waktu dekat, para relawan akan menuju Pulau Mamuju Sulbar yang lokasinya belum banyak dijangkau para relawan karena harus menyeberang laut.
Salurkan donasi terbaik untuk meringankan beban para pengungsi melalui Bank CIMB Syariah, Norek: 2069-0000-0001 a.n ANNAS Foundation. Konfirmasi transfer: 08122146919.
Reportase: Abu Muas Tardjono
