Keinginan Papua merdeka dari Indonesia makin menguat atas sikap pendukung Joko Widodo (Jokowi) Ambroncius Nababan maupun lainnya yang rasis terhadap Natalius Pigai.
Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Senin (25/1/2021). “Sikap rasis yang dilakukan pendukung Jokowi seolah dibiarkan saja dan pernyataan Mahfud MD sangat lunak terhadap pelaku rasis,” ungkapnya.
Kata Achsin, Jokowi sengaja memunculkan sosok kultus individu bagi pendukungnya di mana mantan Wali Kota Solo itu selalu benar dan tidak boleh dikritik. “Ketika ada kritik ke Jokowi, maka para pendukung Jokowi menyerang habis bahkan semua yang mengkritik Jokowi dianggap kadal gurun (kadrun).
Menurut Achsin, kasus rasis pendukung Jokowi menjadi momentum Papua melakukan perlawanan terhadap pemerintah pusat. “Padahal suara Jokowi di Pilpres 2019 menang secara mutlak namun dijawab pendukungnya dengan ucapan rasis,” ungkapnya.
Achsin mengatakan, kasus rasis pendukung Jokowi ini bisa dibawa aktivis kemerdekaan Papua ke dunia internasional. “Di saat dunia memerangi rasisme, Indonesia justru membiarkan rasisme,” kata Achsin.
Akun facebook diduga milik Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin), Ambroncius Nababan, tengah menjadi perdebatan publik. Pasalnya, isi postingannya dinilai rasis terhadap tokoh Papua, Natalius Pigai.
Berdasarkan tangkapan layar yang beredar, Ambroncius Nababan memasang foto Natalius berdampingan dengan seekor Gorilla. Dia memposting foto itu, guna merespon pernyataan Natalius Pigai soal vaksin Covid-19.