Pam Swakarsa yang akan dihidupkan kembali calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo justru memunculkan konflik sosial dan sangat berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat.
“Pam Swakarsa dihidupkan kembali itu memunculkan konflik sosial. Selama ini sudah ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tingkatan desa,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (21/1/2021).
Menurut Muslim, PAM Swakarsa mempunyai catatan hitam membenturkan antara pendukung penguasa dengan antipenguasa di era Habibie. “PAM Swakarsa era Habibie memunculkan gesekan antar sipil,” jelas Muslim.
Kata Muslim, kelompok masyarakat, ormas maupun NGO harus menolak rencana Listyo Sigit menghidupkan Pam Swakarsa. “Sudah ada Perpres baru tentang pelibatan masyarakat tentang ektrimisme yang sangat berbahaya muncul lagi menghidupkan Pam Swakarsa. Nampaknya ada upaya adu domba antar masyarakat untuk melanggengkan kekuasaan,” ungkap Muslim.
Calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo menegaskan bakal menghidupkan kembali pasukan pengamanan masyarakat atau Pam Swakarsa.
Menurut Komjen Listyo Sigit, dihidupkan kembali Pam Swakarsa sebagai upaya untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas.
Demikian hal tersebut disampaikan jenderal bintang tiga yang kini masih menjabat Kepala Bareskrim Polri itu saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau Fit and Proper Test calon Kapolri.
“Pam Swakarsa harus lebih diperanaktifkan untuk mewujudkan Kamtibmas. Jadi, kita hidupkan kembali,” kata Komjen Listyo Sigit di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).