Muhadjir Jamin Bansos tak Disunat, Minta Warga Aktif Melapor

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan tak akan ada potongan terkait dana bantuan sosial tunai. Bansos tunai akan kembali disalurkan selama empat bulan ke depan hingga April 2021.

Muhadjir menyebut besaran dana yang disalurkan sebanyak Rp300 ribu rupiah dan akan diberikan melalui dua saluran yakni Bank Himbara dan pengantaran melalui PT Pos.

“Presiden sudah mewanti-wanti tidak ada pemotongan dana bansos, termasuk biaya transaksi di bank tidak ada. Begitu uang masuk ke bank harus segera dimasukkan ke rekening mereka yang berhak dan diberitahu supaya segera diambil,” kata Muhadjir melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).

Mantan menteri pendidikan itu menyebut penting juga peran aktif dari masyarakat untuk berani melapor jika menemukan penyimpangan terkait penerimaan bansos tunai ini.

Apalagi kata dia, untuk periode ini sebanyak 10 juta keluarga akan menjadi penerima manfaat yang berhak atas dana Rp300 ribu setiap bulannya hingga April nanti.

“(Harus lapor) Semisal, mengalami pemotongan sejumlah dana bansos dari yang sudah ditetapkan pemerintah,” kata dia.

Muhadjir juga memastikan pemerintah pusat juga telah memiliki mekanisme kontrol yang melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam penyaluran bansos ini.

Bahkan kata dia, pemerintah telah melakukan pemetaan terhadap penerima manfaat baik secara geospasial maupun kondisi sosial ekonomi. Sehingga bantuan sosial dapat diterima tepat sasaran.

“Pengalaman tahun lalu akan terus kita benahi dan nanti akan kita bentuk desk untuk memastikan agar uang itu segera sampai kepada mereka-mereka yang berhak,” kata Muhadjir.

“Presiden Jokowi sudah mengundang para gubernur seluruh Indonesia dan meminta kepala daerah, baik gubernur, bupati, wali kota agar aktif melakukan pengawasan, pengendalian terhadap penyaluran bansos,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga menyebut selain ditransfer melalui himbara, dana bantuan sosial tunai ini juga akan diantar langsung oleh para petugas PT Pos Indonesia ke rumah masing-masing penerima manfaat. Khususnya untuk masyarakat yang tinggal di daerah dengan akses perbankan yang sulit dijangkau.

“Misalnya kalau daerah itu tidak ada akses bank, maka PT Pos akan mengantar door to door langsung. Penerima difoto, dimasukkan database kemudian jadi bukti bahwa uang itu telah diterima kepada yang berhak,” katanya

(Cnnindonesia)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News