Munculnya demonstrasi bayaran di berbagai daerah yang menyudutkan Habib Rizieq Syihab (HRS) merupakan bagian operasi intelijen cipta kondisi. Bukan hanya demonstrasi, operasi cipta kondisi ini mengadakan webinar untuk penggalangan opini negatif ke HRS.
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipangggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (17/12/2020). “Demonstrasi bayaran yang menolak HRS di berbagai daerah terbongkar,” ungkapnya.
Kata SBK, operasi intelijen cipta kondisi menyudutkan HRS dan FPI justru membuat citra negatif pemerintah. “Rakyat makin simpati terhadap HRS dan FPI. Demonstrasi di berbagai daerah yang meminta keadilan terhadap enam Laskar FPI yang meninggal oleh polisi itu murni digerakkan oleh hati nurani bukan bayaran,” jelas SBK.
Menurut SBK, pemerintah tidak melihat kondisi sosiologis dalam menyikapi masalah HRS dan FPI. “Kalau masyarakat ditekan dan dibohongi justru makin solid. Pendekatan keamanan tidak menyelesaikan masalah,” ungkap SBK.
SBK mengatakan, pendukung HRS itu sudah lintas ormas Islam karena permasalahan ketidakadilan dan kemanusiaan. “Lintas agama juga menyuarakan keadilan untuk HRS dan meninggalnya enam Laskar FPI,” pungkas SBK.
