6 Laskar FPI Ditembak Polisi, KB PII Minta Komnas HAM Bentuk Tim Independen

Komnas HAM harus membentum tim independen untuk mengusut tuntas atas tertembaknya enam laskar FPI oleh anggota kepolisian.

Demikian dikatakan Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Nasrullah Larada dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (7/12/2020). “Para petinggi atau pejabat terkait harus berani bertangungjawab. Ini bukan masalah main-main. Sekali lagi ini tragedi,” ungkapnya.

Menurut Nasrullah, Indonesia adalah negara hukum, beradab dan beretika. Maka sudah sepantasnya semua aksi brutal ala preman tidak layak hidup di bumi persada NKRI ini.

“Ini menjadi tragedi buruk, apalagi bila ada merasa paling hebat dan ada yang back up, siapapun dia. Harap diingat, Bangsa Indonesia bisa merdeka dari penjajahan Belanda dan Jepang, tak lain berkat perjuangan para Ulama, Kiyai, Habaib dan seluruh umat Islam Indonesia yang mayoritas penghuni NKRI. Maka sangat wajar jika seluruh umat Islam, siapapun dia merasa bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan kerukunan,” ungkap alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.

Selain itu, ia mengatakan situasi saat ini, umat Islam seperti 1980-an yang dituduh melakukan gerakan teroris dengan sebutan Komando Jihad.

‘Islam kala itu dicurigai sebagai ektrim kanan yang ingin mendirikan negara Islam. Sosoknya persis kaum kiri yang kala itu juga dituduh ingin mendirikan negara komunis. Nah, persaingan politik melebar ke mana-mana. Waktu itu juga ada golongan oposisi seperti KAMI, yakni Petisi 50,” ujarnya.

.