Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicho Silalahi mengkritik anggota TNI dengan menggunakan panser menurunkan baliho Habib Rizieq (HRS).
“Revolusi 4.0 telah melahirkan Paskhaspenbal (Pasukan Khusus Penurun Baliho) yang memiliki kendaraan tempur lapis baja dan persenjataan lengkap,” ungkap Nicho di akun Twitter-nya @Nicho_Silalhi.
Kata Nicho, Paskhaspenbal diterjunkan di medan tempur padat penduduk seperti Petamburan, Jakarta Pusat. “Mereka tim Terlatih yang cocok diterjunkan dalam medan tempur padat penduduk serta didukung tim jurnalis kotak-kotak dan sigap memberitakan,” jelasnya.
Nicho juga menilai Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman tidak membaca berita atas pernyataannya akan menindak acara reuni 212 di Monas padahal panitia sudah menunda acaranya.
Sebelumnya, pasukan TNI dengan Panser Anoa menurunkan baliho HRS di berbagai wilayah Jakarta.
Terdapat empat panser anoa dan puluhan motor yang dikendarai baik oleh petugas TNI maupun Brimob Polri. Di video yang beredar tampak anggota TNI tengah membongkar baliho bergambar HRS
Kegiatan ini dimulai dari Jalan Budi Kemuliaan, lalu berbelok ke arah Jalan Abdul Muis dilanjutkan ke arah Pasar Tanah Abang dan kawasan Petamburan sampai ke Bundaran Semanggi dan mengarah ke Jalan Jendral Sudirman