Negeri menjadi hancur dipimpin Petruk yang melanggar semua aturan dan tidak mendengar aspirasi rakyat. Pendekatan gebuk dan penjara untuk membungkam kelompok oposisi
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (23/11/2020). “Undang-undang ditabrak demi melanggengkan kekuasaan yang penuh tipu daya,” ungkapnya.
Kata SBK, Petruk memperalat institusi pertahanan untuk menurunkan baliho. “Penurunan baliho oleh institusi pertahanan menjadi bahan guyonan di seluruh negeri. Marwahnya menjadi hilang,” kata SBK.
Para senior di institusi pertahanan, kata SBK mengkritik keras penurunan baliho bahkan show of force pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) di markas FPI. “Bang Yos sebagai senior di TNI mengkritik keras tindakan TNI tersebut,” papar SBK.