Kekuatan opoisi makin kuat setelah kepulangan Habib Rizieq Syihab (HRS) ke Indonesia dari Kerajaan Arab Saudi.
“HRS pulang ke Indonesia kekuatan oposisi makin kuat,” kata aktivis Malapetaka Limabelas Januari 74 (Malari 74) Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Sabtu (7/11/2020).
Menurut Salim, HRS bisa menyatukan oposisi dari kelompok Islam dan nasionalis. “Contoh gerakan antiAhok yang digalang HRS merupakan kekuatan Islam dan nasionalis. Kekuatan HRS sangat ditakuti penguasa saat ini karena tidak bisa dibeli dengan uang dan jabatan,” ungkapnya.
Kata Salim, HRS mampu menerjemahkan nilai-nilai Islam dalam melawan kezaliman penguasa. “FPI juga membantu kalangan miskin dan korban bencana sehingga menimbulkan simpati luar biasa dari rakyat Indonesia,” jelas Salim.
HRS mengumumkan kepulangannya ke Indonesia. Dalam siaran langsung di akun YouTube Front TV milik FPI, HRS mengatakan akan berangkat ke Indonesia dari Jeddah, Arab Saudi pada Senin, 9 November 2020 pukul 19.30 waktu setempat.
“Dari Jeddah terbang dengan pesawat Saudia Airline nomor penerbangan SP 816. Insya Allah, pada Selasa, 10 November pukul 09.00 pagi sampai di Terminal 3 Bandara Cengkareng,” ujar HRS dalam video tersebut, Rabu, 4 November 2020.
Tak cuma mengumumkan kepulangannya ke Indonesia, HRS juga mengatakan sudah memiliki banyak rencana saat tiba Indonesia. Salah satu agendanya adalah membangun pondok pesantren di Megamendung, Puncak Bogor, hingga menikahkan putrinya.
“Bila tidak ada lagi gerakan makar dan intelijen musuh, insya Allah semua itu bisa terlaksana dengan baik,” ujar HRS.