Relawan kesehatan Muhammadiyah dipukuli kepolisian saat demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta menjadi sinyal Din Syamsuddin akan ditangkap aparat penegak hukum.
“Relawan kesehatan Muhammadiyah dipukuli polisi menjadi sinyal Din Syamsuddin akan ditangkap. Din Syamsuddin mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah,” kata pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (14/10/2020).
Menurut Huda, beberapa deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Anton Permana sudah ditangkap kepolisian.
“Din Syamsuddin sendiri deklarator KAMI. Sebelum beberapa deklarator KAMI ditangkap, beredar spanduk yang menuding KAMI ingin menjatuhkan Presiden Jokowi,” paparnya.
Muhammadiyah menyesalkan pemukulan terhadap relawan kesehatannya dalam demonstrasi 13 Oktober 2020 di Jakarta. Padahal, mereka sedang bertugas memantau sekitar Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat.
Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Budi Setiawan mengatakan, relawan Muhammadiyah bergerak saat itu dalam koordinasi MDMC. Digerakkan untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan pihak-pihak yang butuhkan perawatan.
“Baik dari sisi demonstran, aparat maupun warga yang terdampak kegiatan,” kata Budi melalui rilis yang diterima Republika, Selasa (13/10).