Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingkar janji penegakan HAM atas dilantiknya dua tim mawar yang menjadi pejabat di Kemnterian Pertahanan (Kemenhan).
“Saat kampanye, Jokowi berjanji penegakan HAM bahkan sampai akan mencari Wiji Thukul. Namun setelah jadi presiden, semua diingkarinya. 2 eks anggota tim Mawar dilantik jadi pejabat Kemenhan,” kata pengamat sosial dan politik Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Ahad (27/9/2020).
Menurut Yunus, para politisi yang dulu berteriak mengkritik Prabowo dan Tim Mawar sekarang diam saja ketika mantan anggota Kopassus yang terlibat penculikan aktivis itu dilantik jadi pejabat Kemenhan.
“Para politisi sudah tidak dapat dipercaya dalam membela HAM di Indonesia. HAM hanya dijadikan jualan untuk menghantam lawan politik dan menipu rakyat,” ungkapnya.
Yunus mengatakan, Jokowi sudah tidak peduli dalam penegakan HAM. “Dalam penegakan HAM masih bagusan SBY dibandingkan Jokowi,” papar Yunus.
Dua anggota Tim Mawar Brigjen Yulius Selvanus dan Brigjen Dadang Hendrayudha diangkat menjadi pejabat Kemenhan.
Brigjen Dadang Hendrayudha yang diangkat jadi Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan dan Brigjen TNI Yulius Selvanus menjadi Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan Kemenhan.