Ada indikasi Desember 2020 militer ambil alih kekuasaan dengan pemanasan peristiwa pembakaran kantor Polsek Ciracas. Indikasi militer ambil alih kekuasaan karena kondisi negara bangkrut.
“Ada indikasi Desember 2020 darurat militer. Kondisi negara bangkrut diambil alih militer,” kata Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (1/9/2020).
Menurut Anto, Prada Muhammad Ilham yang disebut menyebarkan berita hoaks penyebab pembakaran Polsek Ciracas tidak bisa berdiri sendiri. “Bagi seorang prajurit TNI itu selalu patuh terhadap pimpinan. Sangat aneh bila seorang prajurit menyebarkan hoaks tanpa ada yang memerintah,” ungkapnya.
Kata Anto, penyerangan kantor Polsek Ciracas oleh oknum TNI dilakukan secara terorganisir secara rapi dengan harapan ada balas dendam dari Brimob Kelapa Dua, Depok. “Skenario dilakukan sel-sel tidur di aparat,” ungkapnya.
Anto memuji sikap KSAD Jenderal Andika Perkasa yang langsung cepat menangani kasus pembakaran Polsek Ciracas. “Sikap tegas KSAD, koordinasi internal yang sigap dan mutasi yang dilaksanakan oleh Polri dan TNI sebabkan skenario gagal,” paparnya.
Selain itu, Anto mengingatkan, ada upaya pendukung Habib Rizieq Syihab (HRS) yang menjadikan pendiri FPI itu seperti Khomaini. “Diskenariokan jadi momen kebangkitan FPI/HTI dan punya resonansi politik. Pengondisian dengan pemasangan spanduk dan narasi sebagai pemimpin besar sudah dilaksanakan. Upaya ini tidak bergaung dan perlihatkan insignifikansi kelompok ini,” jelas Anto.