Beda Pendapat Para Menteri Soal Resesi, Rezim Jokowi Buruk Komunikasi

Rezim Joko Widodo (Jokowi) buruk dalam komunikasi seperti perbedaan pendapat antar menteri soal ancaman resesi terhadap Indonesia.

“Para menteri Jokowi mulai dari Menkopolhukam Mahfud MD sampai Luhut Pandjaitan mengomentari soal resesi. Dan berbagai pernyataan saling berbeda. Ini menunjukkan buruknya komunikasi di era Rezim Jokowi,” kata pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Selasa (1/9/2020).

Menurut Yunus, Presiden Jokowi harus memaksimalkan juru bicara maupun institusi yang mempunyai kewenangan dalam mengungkapkan ancaman resesi. “Tidak semua bisa memberikan pernyataan terkait ancaman resesi. Jokowi harus belajar ke SBY soal komunikasi di pemerintahan,” papar Yunus.

Kata Yunus, perbedaan para pejabat Jokowi dalam menyikapi masalah resesi membuat rakyat kebingungan. “Rakyat menjadi bingung, belum lagi ditambah influencer yang membuat kegaduhan di media sosial,” jelas Yunus.

Yunus mengatakan, pemerintahan harus menyiapkan kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat dalam menghadapi resesi ekonomi. “Semua anggaran yang tidak penting dipangkas termasuk buzzer maupun influencer. Pemerintah fokus hadapi resesi dan Covid-19,” pungkasnya.