Oleh: Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial
Pascadeklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020) dengan delapan maklumatnya, kini KAMI menjadi sorotan negatif bagi sebagian orang-orang yang merasa terusik dengan maklumat yang telah dikeluarkan KAMI
Berbagai dugaan negatif yang terarah baik kepada para deklaratornya maupun para simpatisannya terus bergulir. Bahkan yang paling tidak masuk logika dengan adanya tuduhan makar terhadap salah satu poin dari delapan maklumat KAMI
Benarkah adanya tuduhan tersebut? Jawabnya tentu tergantung cara pandang dari obyek yang langsung merasa terusik atas maklumat KAMI tersebut.
Terlepas dari berbagai terpaaan tuduhan yang mengada-ada dari yang merasa terusik, teruslah KAMI tetap berkibar. Kibaran KAMI nyaris merambah ke seluruh provinsi negeri ini dengan dideklarasikannya KAMI-KAMI di beberapa daerah, walau tidak ada rekomendasi struktural dari pusat.
Dari sinilah sudah seharusnya ada kelompok lurus yang juga mengambil inisiasi membentuk KAMI di daerah membuat lagi KAMI yang lurus. Karena disinyalir dan patut diduga ada operasi pembentukan KAMI palsu.
Teruslah berkibar KAMI dalam rangka berjuang menyelamatkan Indonesia dari hal-hal buruk yang sangat mungkin akan menimpa negeri ini.
