Buzzer yang selalu membuat kegaduhan di media sosial dan adu domba sesama rakyat Indonesia. Saat ini buzzer sudah menjadi musuh rakyat.
“Buzzer sudah menjadi musuh rakyat karena selalu membuat kegaduhan dan adu domba,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Senin (31/8/2020).
Mantan tahanan politik era Orde Baru ini mengatakan, keberadaan buzzer justru membuktikan lemahnya pemerintah dalam menyampaikan pesan kepada rakyat. “Ada yang ditutup-tutupi sehingga pemerintah menggunakan buzzer,” ungkapnya.
Kata Salim, Jokowi selalu menggunakan buzzer sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Dulu ada Jasmev yang selalu mendukung Jokowi di media sosial,” jelas Salim.
Kata Salim, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto yang mengakui adanya influencer ketika berdebat Rocky Gerung menunjukkan pemerintah membiarkan perpecahan anak bangsa. “Saya setuju buzzer maupun influencer dibubarkan saja. Lebih baik dana untuk rakyat saja,” pungkasnya.
