Presiden Jokowi Harus Instruksikan BPOM Berikan Ijin Produksi & Edar Vaksin Covid-19 Produksi Unair, TNI AD dan BIN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengintruksikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera mengeluarkan ijin produksi & edar vaksin Covid 19 hasil temuan kerja sama Unair, TNI AD dan BIN.

Demikian dikatakan Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (25/8/2020).

Kata Anto, upaya yang dilakukan Unair, TNI AD dan BIN menjadi contoh kerja keras, totlitas, kerja cepat dalam upaya penanganan memutus penyebaran wabah Covid-19. “Semoga diikuti oleh semua pihak dan seluruh masyarakat Indonesia untuk bahu membahu bersatu padu bersama Presiden Jokowi dalam penanganan pandemi Covid-19,” paparnya.

Sedangkan Sekjen PPJNA Abdul Salam Nur Ahmad mengatakan, penyebaran Covid-19 mengalami kenaikan yang sangat tinggi sehingga masyarakat memerlukan vaksin. “Dengan diberinya ijin vaksin produksi Unair, TNI AD dan BIN membuat masyarakat Indonesia tidak khawatir atas perkembangan situasi pandemi Covid 19,” jelas Abdul Salam.

Kata Abdul Salam Nur Ahmad, vaksin Covid-19 produksi hasil temuan kerja sama Unair, TNI AD dan BIN menjadi spirit dan energi untuk tetap semangat dan optimis dalam memerangi pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Rektor Unair M Nasih meminta semua pihak mendukung agar obat kombinasi Covid-19 temuan tim gabungan Unair, Badan Intelijen Negara, TNI AD. Nasih menjelaskan, meski obat ini berasal dari kombinasi berbagai macam obat, tetapi BPOM menganggapnya sebagai sesuatu yang baru.

“Tentu karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan ini akan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia,” ujar Nasih.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News