Pertumbuhan ekonomi di bawah Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) meroket ke bawah.
“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Indonesia meroket, tapi tdk ke atas tapi roketnya belok ke bawah,” kata wartawan senior Naniek S Deyang di akun Facebook-nya.
Kata Naniek, berdasarkan data BPS pada kwartal kedua tahun 2020, ekonomi kita minus 5,32 persen lebih dalam dari prediksi Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Ekonomi Erlangga Hartarto.
Naniek mengatakan, para pendukung Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi mengalami minus dikarenakan ada Covid-19. “Untung ada alasan Covid 19, jadi tetap berprestasilah dan barisan pembela pasti akan bilang negara lain juga mengalami hal yang sama,” ungkapnya.
Naniek mengatakan, negara lain yang mengalami minus dalam pertumbuhan karena Covid-19 masih mempunyai simpanan di kas negara. “Padahal barisan pembela lupa, rakyat negara lain meski pertumbumbuhan melambat masih punya saving …lha rakyat kita ? Boro2 tabungan ya hari ini dimakan saja masih harus dicari,” jelas Naniek.
“Alhamdulillahnya lagi, rakyat Indonesia itu tahan banting, dalam keadaan pertumbuhan ekonomi minus masih bertahan dengan bekerja keras, dan tdk protes. Semoga Indonesia segera keluar dari masalah pelik, covid-19 memang berbahaya tapi kita juga harus makan, jadi yuk tetap beraktivitas menyambung hidup,” pungkasnya.