Guru Besar Undip Prof Suteki mengkritik koruptor kelas kakap Djoko Tjandra dan Harun Masiku belum ditemukan padahal Indonesia memiliki Badan Intelijen Negara (BIN).
“Kadang saya heran, buat apa BIN, Sandi Negara, Interpol dan Tim Cyber diadakan, ketika mencari Harun Masiku dan Djoko Tjandra saja tidak bisa segera ditemukan. Saya awam, apakah Anda tahu sebabnya?” kata Suteki di akun Facebook-nya.
Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW) setidaknya terdapat 40 buronan yang belum tertangkap. Dua di antaranya yang terhangat adalah Harun Masiku, dan Djoko Tjandra.
Harun Masiku merupakan eks Caleg PDIP, terkait kasus suap pergantian anggota DPR antar waktu. Sementara Djoko Tjandra, terkait kasus hak tagih Bank Bali.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Kementerian Hukum dan HAM terus aktif untuk melacak kedua buronan tersebut, dan puluhan buronan lain yang telah merugikan negara.
“Kemenkumham mesti aktif dalam melacak keberadaan buronan-buronan tersebut sembari mengupayakan jalur formal melalui mutual legal assistance atau pun perjanjian ekstradisi antar negara,” kata Kurnia.
Pendekatan nonformal juga mesti ditempuh dengan menjaga hubungan baik antara Pemerintah Indonesia dengan negara lain.