KH Luthfi Bashori: Para Pejuang Islam Dimusuhi Abu Janda

Para pejuang Islam Indonesia saat ini dimusuhi oleh Abu Janda alias Permadi Arya. Sunnatullah yang digariskan bagi kalangan orang-orang baik, tentu akan selalu dijadikan musuh oleh orang-orang jahat.

Demikian dikatakan pengasuh Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami KH Luthfi Bashori dalam artikel berjudul “Orang Baik akan Terasingkan”.

Kiai Luthfi mencontohkan orang baik-orang baik dimusuhi orang jahat seperti Nabi Adam dimusuhi oleh Iblis. Nabi Ibrahim dimusuhi oleh Namrud. Nabi Musa dimusuhi oleh Fir’aun. Nabi Muhammad dimusuhi Abu Lahab.

Menurut Kiai Luthfi, orang-orang yang suka berkata benar itu akan merasa asing di antara orang-orang yang ahli riya’ (pamer) dan kalanghan munafik. Jadi ulama akhirat itu pasti akan merasa asing di antara orang-orang yang bodoh dan buruk kelakuannya.

Bahkan ulama akhirat itu, jika beristiqamah dalam menyampaikan kebenaran dan kejujuran, maka akan dikucilkan oleh kalangan orang-orang munafiq maupun kalangan para penjahat, terutama saat merasa bahwa kepentingan diniawi mereka itu, terganggu oleh pengaruh kebenaran dan kejujuran yang disampaikan dan lakukan oleh ulama akhirat.

Menurut Kiai Luthfi, ulama akhirat juga merasa asing saat berkumpul dengan tokoh-tokoh duniawi yang tidak memiliki rasa takut kepada Allah, serta menyukai kemasyhuran, penonjolan diri, riya’ dan ketenaran. Karena para tokoh duniawi itu enggan dan khawatir mendengarkan fatwa dan nasehat dari ulama akhirat.

“Karena itu, tidak jarang keberadaan ulama akhirat yang sengaja di-cut dan dikucilkan hingga diberhentikan oleh tokoh-tokoh ormas atau partai dari kedudukan atau jabatan strategis, saat diketahui bahwa sang ulama akhirat itu berniat untuk berbenah pada tubuh ormas maupun partai tertentu, dengan maksud mulia yaitu akan menjalankan atau mengamalkan visi dan misi ormas maupun partai, untuk kembali kepada aturan baku Syariat,” ungkapnya.

Kata Kiai Luthfi, sama halnya, orang-orang yang zuhud itu akan merasa asing saat berkumpul orang-orang yang rakus harta duniawi serta gemar berebut jabatan.

“Orang yang shaleh pun akan merasa asing di antara orang-orang fasik dan pembuat kerusakan serta kemungkaran di muka bumi,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News