Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sangat tepat dalam menghadapi konflik di Laut Cina Selatan dengan mengadakan berbagai pertemuan dengan menteri Pertahanan Rusia, Cina, Prancis, AS.
“Ada gerakan dari Prabowo sebagai Menhan sangat menguntungkan bagi Indonesia terkait perkembangan Laut Cina Selatan, AS dan sekutunya dalam menghadapi Cina sangat tinggi,” kata pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada suaranasional, Sabtu (11/7/2020).
Dalam menghadapi persoalan konflik di Laut Cina Selatan, kata Amir, Prabowo sebagai Menhan membangun kekuatan sentrifugal yaitu mengambil manfaat persoalan di wilayah tersebut.
“Menjadi pertanyaan, apakah langkah yang dilakukan Prabowo ini selaras dengan Jokowi. Jokowi pernah mengatakan, tidak ada misi dan visi menteri, yang ada visi dan misi presiden,” ungkapnya.
Amir mengingatakan, kalau Rezim Jokowi tidak tepat dalam menghadapi persoalan Laut Cina Selatan sebagian wilayah Indonesia bisa menjadi pertempuran Cina dan sekutunya. “Bisa jadi laut di sebagaian wilayah Kalimantan, Sumatera, Sulawesi menjadi ajang perang terbuka AS dan sekutunya menghadapi Cina,” paparnya.
