Demo menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) sebagai sasaran tembak mengacauakan pemerintah dan memakzulkan Presiden Jokowi.
“Jika saat ini ada kelompok2 yang menerikkan anti HIP, dengan narasi besar bangkitnya PKI saja, itu hanya sebagai Briging pada sasaran tembak mereka, Pemerintahan yang kacau, Pemakzulan Presiden,” kata aktivis GP Ansor Afif Fuad Saidi di akun Twitter-nya @AfifFuadS.
Menurut Afif, kelompok atau orang-orang yang menolak RUU itu sejatinya antiPancasila dan menjalankan politik yang sangat licik. “Picik, mereka tak benar2 cinta pada Pancasila,” jelasnya.
Menurut Afif, RUU HIP tak hanya pada bahaya Komunisme, tapi bahwa RUU tersebut juga tidak menyertakan Perppu No.2/2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang menjadi landasan hukum pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan/atau ideologi transnasional.
“Mereka akan menerikkan bahaya bangkitnya HTI pada RUU HIP yang akan mereka demokan? Bulshit …Intinya hanya Jokowi turun, jokowi mundur, Pret lah …,” jelasnya.
Afif mengatakan, Ansor tidak perlu dikompori untuk bergabung demo menolak RUU HIP karena kelompok mereka masih bersama dengan HTI.
“Ndak usah mengusik kami untuk tujuan picik kalian, tak usah mengaku kawan, ayo kita sama2 teriakkan pembatalan RUU HIP masuk prolegnas, kita sama2 cinta pancasila, BIG NO, selama kalian masih bersama HTI, paham? Terimakasih,” pungkasnya.
