Arief Poyuono tidak dipecat dari Gerindra membuat partai yang digawangi Prabowo Subianto makin tenggelam dan tidak dipilih rakyat.
“Pernyataan Arief Poyouno menambah sakit hati rakyat dan umat Islam. Kalau dia tidak dipecat Gerindra makin tenggelam,” kata pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Rabu (17/6/2020).
Menurut Yunus, beberapa politisi Gerindra menyinggung perayaan umat Islam. “Habiburokhman, Arief Poyuono, Andre Rosiade juga ikut menyerang kalangan Islam. Padahal Gerindra besar atas dukungan ulama,” jelasnya.
Kata Yunus, Gerindra tidak menyadari kenaikan suara di Pemilu 2019 karena Prabowo didukung ulama dan umat Islam. “Gerindra masuk pemerintah hanya diam saja tidak bisa memperbaiki kondisi bangsa Indonesia,” jelas Yunus.
Yunus mengatakan, Gerindra yang dalam kampanye selalu mengkritisi utang ketika masuk pemerintahan Jokowi membenarkan kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang membebani keuangan negara.
Yunus mengatakan, kader Gerindra di pemerintahan yang menjadi Menteri KKP justru merugikan nelayan. “Kebijakan Menteri KKP Edhy Prabowo menguntungkan nelayan asing,” pungkasnya.