Rezim Joko Widodo (Jokowi) membuat rakyat tidak bisa mengkritik terutama saat Covid-19 karena ada undang-undangnya tetapi kezaliman merajalela.
Demikian dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (16/6/2020). “Tidak hanya penjara, yang ngritik penguasa diserang buzzer,” ungkapnya.
Kata tahanan politik era Soeharto ini, Rezim Jokowi mengkondisikan rakyat tidak menyuarakan pendapatnya. “Kebebasan berpendapat dibatasi,” ujar Salim.
Salim mengatakan, kasus teror di UGM membuktikan larangan mengkritik ke penguasa. “Sampai sekarang kasus teror UGM tidak jelas,” papar Salim.
Selain itu, ia mengatakan, para petinggi di Universitas sudah dikendalikan penguasa. “Ajang diskusi ilmiah yang mengkritisi penguasa akan diawasi penguasa,” pungkas Salim.