Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) terlihat tidak konsisten dalam menutup bandara untuk mengurangi penyebaran virus corona baru (Covid-19).
“Tg 24 april mengumumkan akan menutup 34 bandara hingga tg 1 Juni. Tg 7 Mei tiba2 membuka semua lagi,” kata pengamat perkotaan Marco Kusumawijaya di akun Twitter-nya @mkusumawijaya.
Menurut Marco, dalam sebuah rapat kabinet harusnya sudah disepakati bersama termasuk penutupan bandara dalam menghadapi Covid-19. “Pengen tahu rapat kabinet macam mana yg bikin keputusan itu?” ungkapnya.
Kata Marco. sebuah kebijakan yang sudah diputuskan pemerintah harus melalui kajian. “Apkh ada evaluasi/kajian yg bisa diumumkan? Kalau gak ya memang koplak ini pemerintahan,” jelasnya.