Anies Baswedan diserang tiga menteri Jokowi yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy upaya menghabisi Gubernur DKI Jakarta di Pilpres 2024.
“Setelah buzzer Istana serang Anies, sekarang giliran para menteri Jokowi ikut menyerang Anies,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (7/5/2020).
Menurut Muslim, Anies diserang para menteri Jokowi untuk menghabisi di Pilpres 2024. “Isu soal Bansos dan pengelolaan dana Covid-19 sangat krusial menyerang Anies di Pilpres 2024,” jelasnya.
Kata Muslim, uang muka yang disetorkan untuk Formula E yang nilainya mencapai Rp360 miliar bisa menjadi senjata menjatuhkaan Anies. “Uang muka yang nilainya sangat besar itu digunakan untuk mengatasi Covid-19 di DKI Jakarta,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, lawan Anies yang didukung dana tak terbatas akan terus bersuara di media mainstream. “Media mainstream akan menjatuhkan Anies. Pemberitaan Anies secara buruk terus diulang-ulang,” jelas Muslim.
Tiga menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan sejumlah kejanggalan mengenai penyaluran bantuan sosial atau bansos oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pimpinan Gubernur Anies Baswedan.
Ketiganya yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Ketika menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (6/5/2020), Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah pusat memutuskan menanggung bantuan sosial baik dalam bentuk sembako dan bantuan sosial tunai (d/h bantuan langsung tunai/BLT) di Jakarta. Walaupun, anggaran awal diproyeksikan ada di daerah.