Polisi harus menangkap ekonom Rizal Ramli karena menyebut antek China dan masuk kategori ujaran rasis yang sangat berbahaya bagi kehidupan bangsa Indonesia.
“Di ILC tvOne (Selasa, 21/4/2020), Rizal Ramli sebut antek China. Ini sama saja Rizal Ramli menyebarkan ujaran Rasis. Ini sangat berbahaya, polisi harus menangkapnya,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (22/4/2020).
Menurut Sulaksono, Rizal Ramli sengaja memprovokasi antichina di Indonesia. “Rizal Ramli sejak dulu selalu melakukan provokasi agar rakyat melakukan tindakan anarkis,” paparnya.
Sulaksono mengatakan, Rizal Ramli, orang yang sakit hati terhadap Presiden Jokowi karena dipecat dari Menko Maritim. “Publik sudah tahu omongan Rizal Ramli hanya orang sakit hati. Selama menjadi Menko Maritim juga tidak ada prestasi sama sekali,” jelas Sulaksono.
Sebelumnya, Rizal Ramli meminta bangsa Indonesia tidak menjadi antek China.
“Untuk itu, kita jangan lagi jadi antek China. Konstitusi kita jelas bebas aktif. Nggak ikut blok barat, blok timur. Kita harus bebas aktif,” tekannya.
Mantan Menko Maritim itu menekankan bahwa selama ini Indonesia terkesan lemah di hadapan China. Mulai dari lemah menyikapi para pekerja China yang bisa hilir mudik di saat wabah melanda, hingga perdagangan yang berkiblat ke negeri tirai bambu itu.