Patung Sombong Itu Runtuh Sendiri, Semoga Rezim Boneka Ini Segera Menyusul

Oleh : Nasrudin Joha

Patung Dewa Khong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, mendadak runtuh. Yang tersisa dari patung setinggi 30 meter itu hanyalah tiang rangka yang berdiri menjulang ke langit.

Dalam video yang beredar luas, hanya butuh beberapa detik saja kejadian runtuhnya patung yang sebelumnya berdiri sombong. Peristiwa runtuhnya seperti dilucuti dan melorot, meluruh secepat kilat, dan jatuh ke bumi, tak menyisakan bekas kecuali rangka.

Patung itu, sudah pasti didesain kokoh agar mampu bertahan puluhan hingga ratusan tahun. Patung itu pasti dibuat dari bahan terpilih, agar mampu merepresentasikan kehebatan sang dewa dalam perwujudannya.

Upaya sejumlah umat Islam yang protes atas keberadaan patung itu beberapa tahun yang lalu, tak mampu menggoyahkan eksistensi patung. Patung dewa yang merepresentasikan kesyirikan, paganisme, tetap berdiri sombong di Bumi Para Wali.

Qadarullah, atas kehendak Allah SWT, patung itu luruh. Atas kehendak Allah SWT patung itu rubuh, tanpa peran serta dan upaya manusia.

Selain patung sombong itu, hari ini juga berdiri sombong rezim boneka yang dikendalikan para taipan, asing dan aseng. Boneka yang tak merasa bersalah, tak merasa berdosa dengan berbagai kebijakan zalim yang diberlakukannya.

Rezim boneka, yang gemar berdusta, gemar ingkar dan gemar berkhianat. Rezim boneka, yang omongannya tak dapat dipercaya.

Sejumlah upaya untuk menghentikan Kekuasaan boneka ini tak juga mampu mengusiknya. Rezim Boneka terus berdiri sombong dan menebarkan kebijakan zalimnya.

Tapi pada saatnya, saat Allah SWT berkehendak, kejatuhan rezim boneka ini akan terjadi sebagaimana runtuhnya patung dewa Khong Co Kwan Sing Tee Koen. Jika Allah SWT berkehendak, maka Allah SWT sendiri yang akan menggenapi syaratnya.

Syarat itu terkadang tak mampu dijangkau oleh pikiran dan kalkulasi manusia. Persis, seperti runtuhnya Patung Dewa Khong Co Kwan Sing Tee Koen di Tuban.

Secara nalar, secara logika, menurut kalkulasi, tak masuk akal patung runtuh tanpa sebab. Keruntuhan patung dewa ini hanya mampu dipahami dengan pendekatan iman, pendekatan kemahakuasaan Allah SWT.

Termasuk juga terhadap rezim boneka ini, jika masih ada yang menggunakan logika, kalkulasi kemampuan rezim untuk tetap bertahan karena ditopang oleh kaum kapital, asing, aseng dan para taipan naga, maka pikiran semacam ini masih rawan salah.

Namun, jika dengan pendekatan iman, keyakinan bahwa Allah SWT yang memiliki kerajaan dilangit dan dibumi, Allah SWT berikan Kekuasaan pada makhluknya yang dikehendaki, Allah SWT juga bisa cabut Kekuasaan dari makhluk sesuai kehendaknya, maka kejatuhan rezim boneka ini tinggal menunggu waktu saja.

Karena itu, bagi orang-orang yang beriman, tidak boleh berputus asa dari Rahmat Allah SWT. Sebab, Allah SWT telah berfirman :

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Katakanlah, “Wahai Rabb Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” [Ali ‘Imrân/3:26].