Pakai Lembaga Survei Giring Opini, Jokowi Suka Pencitraan daripada Kinerja dalam Tangani Corona

Menggunakan lembaga survei untuk menggiring opini ke publik bahwa kinerja Presiden Jokowi dalam menangani corona baik menunjukkan mantan wali kota Solo itu lebih suka pencitraan.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (18/4/2020). “Sebelum SMRC merilis survei, Indo Barometer Qodari juga merilis survei kinerja Jokowi dalam menangani corona baik,” papar Muslim.

Kata Muslim, selama ini, publik sangat mengkritik kinerja Jokowi dalam menangani corona. “Sejarah mencatat Jokowi dalam menangani corona dengan menggalakan wisata dan menganggarkan influencer Rp27 miliar,” paparnya.

Menurut Muslim, publik makin cerdas dalam menilai kinerja Jokowi dalam menangani corona. “Rakyat tidak bisa dibohongi penggiringan opini oleh lembaga survei,” jelasnya.

Hasil survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) menyatakan 52 persen warga menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Ma’ruf Amin cepat dalam menangani virus corona (Covid-19). Sementara 41 persen lainnya menilai pemerintah cenderung lambat.

“Warga hampir terbelah dalam menilai kecepatan pemerintah pusat menangani Covid-19. Dengan error margin 2,9 persen, tidak konklusif mayoritas warga bersikap positif,” ujar Direktur SMRC Sirojudin Abbas melalui hasil survei, Jumat (17/4).

Dari sejumlah provinsi di Indonesia, mayoritas warga di Jawa Tengah dan Jawa Timur menilai pemerintah pusat cepat menangani covid-19 dengan persentase 61 persen. Sementara warga DKI Jakarta cenderung menilai pemerintah lambat dengan persentase 54 persen dan warga Jawa Barat 41 persen
Muslim Arbi